Kenapa Serangan Jantung Sering Terjadi di Pagi Hari? Ini Penjelasan Medisnya!

Kenapa Serangan Jantung Sering Terjadi di Pagi Hari


Grevada.com, Medan - Setiap orang bisa mengalami serangan jantung, tetapi kenapa tampaknya lebih sering terjadi di pagi hari? 

Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Adrianus Kosasih, SpJP(K), terdapat pola sirkadian yang memengaruhi kejadian serangan jantung di pagi hari. Hormon-hormon dan tekanan darah dalam tubuh mengalami perubahan saat pagi hari tiba, meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

"Hormon-hormon stres aktif di pagi hari, bersamaan dengan peningkatan tekanan darah. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan energi tubuh dan mempersiapkan aktivitas sepanjang hari," jelas dr. Adrianus Kosasih.

Dehidrasi juga dapat menjadi pemicu serangan jantung, terutama ketika dikombinasikan dengan peningkatan hormon stres. Kondisi ini bahkan bisa terjadi sebelum seseorang bangun dari tidurnya, memperbesar risiko serangan jantung.

"Makanya kejadian plak robek di jantung bisa menyebabkan serangan jantung, sementara kalau plaknya robek di otak bisa jadi stroke. Dan memang kejadiannya sering di pagi hari," tuturnya.

Gejala yang muncul akan sama dengan kondisi serangan jantung pada umumnya, seperti:

  • Nyeri dada yang lama
  • Nyeri menjalar ke leher, rahang, lengan, punggung, dan ulu hati
  • Mual dan muntah
  • Sesak napas
  • Dada terasa tidak nyaman
  • Keringat dingin
  • Merasa lelah

Bagaimana cara mencegahnya?

  • Menjaga pola makan sehat
  • Rutin berolahraga
  • Mengelola stres
  • Mengontrol tekanan darah
  • Cukup tidur
  • Minum air putih yang cukup

Penting untuk diingat:

  • Segera hubungi ambulans atau pergi ke rumah sakit terdekat jika Anda mengalami gejala serangan jantung.
  • Bertindak cepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk selamat.

Jangan abaikan kesehatan jantung Anda! Lakukan pencegahan dan selalu waspada terhadap gejala serangan jantung, terutama di pagi hari.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال